Suku Melayu Deli, adalah salah satu suku melayu yang mendiami
kabupaten Deli Serdang. Penyebaran meliputi kota Medan, deli tua, daerah
pesisir, pinggiran sungai Deli dan Labuhan. Di kota Medan suku Melayu
Deli banyak menempati daerah pinggiran kota. Populasi suku Melayu
diperkirakan lebih dari 2 juta orang.
Suku Melayu Deli berbicara dalam bahasa Melayu Deli. Sekilas bahasa
Melayu Deli mirip dengan bahasa Indonesia dengan logat melayu yang
kental dan pengucapan yang lebih singkat dan cepat. Pada beberapa
tempat, bahasa Melayu Deli menggunakan dialek 'e', mirip dengan bahasa
Maye-Maye dan bahasa Malaysia.
Contoh bahasa Melayu Deli:
- Indonesia - Melayu Deli
- kau = ko, kow
- ini = ni
- itu = tu
- sedikit = sikit
Bahasa Melayu Deli, memiliki sub-bahasa di kota Medan yang berkembang
menjadi salah satu dialek bahasa Melayu, yaitu bahasa Medan. Bahasa
Medan pada dasarnya sama dengan bahasa Melayu Deli, namun banyak
menyerap bahasa-bahasa lain, seperti dari bahasa Batak Toba, Batak Karo,
Batak Mandailing, China, India, Arab, Minangkabau, Inggris, Belanda dan
lain-lain. Sedangkan logat bahasa Medan banyak dipengaruhi logat batak,
sehingga logatnya terdengar semi melayu dan semi batak.
Dalam kesusasteraan Melayu Deli, terlihat pada masa lalu terpengaruh
ajaran Hindu dan Budha, yang terlihat dari patung-patung yang mempunyai
tulisan aksara "nagari" atau "kawi." Pengaruh budaya Hindu juga terlihat
dalam "Hikayat Sri Rama", "Hikayat Perang Pandawa Jaja" dan "Hikayat
Sang Boma".
Istana Maimoon - Istana Sultan Deli |
Masyarakat Melayu Deli terkenal dengan seni berpantun Melayu yang
terkenal sampai saat ini. Dalam berpantun digunakan untuk mengungkap isi
hati mereka, karena orang Melayu umumnya segan menyatakan sesuatu
secara terus terang sehingga harus menggunakan isyarat, perumpamaan atau
kiasan yang terwujud dalam pantun tersebut.
Suku Melayu Deli ini juga memiliki teater tradisional, yaitu Makyong,
sayangnya teater tradisional Melayu Deli ini, sekarang sudah jarang
terdengar. Selain itu ada seni tari Main Lukah Menari, semacam tarian
bersifat magis dengan memakai Lukah (semacam orang-orangan) dan
membawakan nyanyian yang berisi mantra-mantra.
Dalam kehidupan suku Melayu Deli, mereka menerapkan tingkatan dalam masyarakat, yang terdiri dari 2 golongan berdasarkan status, yaitu:
Dalam kehidupan suku Melayu Deli, mereka menerapkan tingkatan dalam masyarakat, yang terdiri dari 2 golongan berdasarkan status, yaitu:
- Golongan Aristokrasi
- Raja dan anak-anak raja (Tengku)
- Turunan pembesar Daeran (Wan, Orang Kaya, Datuk Muda)
- Golongan Rakyat
- Turunan pembesar di kampung
- Golongan ulama
- Cerdik pandai
- Rakyat jelata
Hampir seluruh masyarakat suku Melayu Deli memeluk agama Islam Sufi.
Menurut mereka Melayu adalah Islam, karena hampir seluruh adat-istiadat
dan budaya suku Melayu berlandaskan Islam. Diperkirakan suku Melayu
Deli, sebesar 99,9% beragama Islam. Hanya sebesar 0,1% saja yang
beragama Kristen. Namun dalam praktek keseharian, masih banyak orang
Melayu Deli yang mempercayai hal-hal gaib, arwah gentayangan dan
tempat-tempat keramat, yang dianggap bisa mempengaruhi kehidupan mereka.
rumah tradisional Melayu Deli |
Rumah adat suku Melayu Deli dibangun dengan bentuk rumah panggung,
dengan tiang setinggi 2 meter. Pola hidup kekeluargaan memakain sistem
ilah parental/bilateral, yang menurut mereka sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam tradisi keluarga, laki-laki dan perempuan memiliki hak dan suara
yang sama dalam keluarga, sehingga laki-laki dan perempuan akan
memperoleh warisan yang sama.
Masyarakat suku Melayu Deli bermatapencarian sebagai petani, mereka bercocok tanam dengan metode tradisional, menenangkap ikan, berdagang dan juga di sektor pemerintahan. Banyak dari mereka yang bekerja sebagai pegawai dan buruh di perkebunan milik pemerintah maupun pihak swasta asing yang dikelola dengan teknologi modern.
sumber:
Masyarakat suku Melayu Deli bermatapencarian sebagai petani, mereka bercocok tanam dengan metode tradisional, menenangkap ikan, berdagang dan juga di sektor pemerintahan. Banyak dari mereka yang bekerja sebagai pegawai dan buruh di perkebunan milik pemerintah maupun pihak swasta asing yang dikelola dengan teknologi modern.
sumber:
- sabda.org
- scribd: suku melayu
- wikipedia
sumber lain dan foto:
- asiafinest.com
- ichwankalimasada.wordpress.com
- melayunusantara1.blogspot.com
Bagikan
MENGENAL SUKU MELAYU DELI
4/
5
Oleh
BEDENAI INFO