Monday, February 15, 2016

CATATAN SINGKAT DI ABAD KE-21 (EVERY DAY AND EVERY NIGHT)




Assalamuaalaikum
Hei, Apa kabar mu ?
Semoga tetap dalam keadaan sehat, partner diskusi dunia mayaku :)

Every day and every Night + Always, sepenggal kalimat yang pernah dilontarkan kala itu sempat hadir di dalam diri ketika pubertas menguras adrenalin untuk melakukan apa saja demi memenuhi janji-janji setiap insan yang dilanda asmara (katanya). “Tanpa dirimu hidup ini hampa, kau lah segalanya” kata yang pernah terucap menguras air mata haru bagi pendengar setia yang telah mengenal cinta. Demikianlah sebuah hikayat cinta seorang insan yang telah terkontaminasi pada zaman abad ke-21 ini. Entahlah, ada lagi cerita seorang puitis menulis sepenggal kalimat puitis nan romantis menyita waktu demi mendapatkan hati seorang makhlukNya yang indah, “Senyumanmu adalah semangatku ketika aku mulai lelah menghadapi sisa waktu yang entah sampai kapan akan berakhir, aku ingin hidup dan mati bersamamu dinda “. Kalimat termainstream bagi penikmat setia drama korea yang mulai menapaki zaman perhelatan di pentas era globalisasi ini. ya sudah, mari kita lupakan sejenak sejarah yang tak pernah terlupakan, anggap saja itu sebagai sebuah fase pendewasaan diri yang harus dilalui dan kenangan untuk kita ceritakan kepada anak cucu kita nanti :).

Terkadang history cinta tidak selucu itu, barangkali makna yang disampaikan tidak seharusnya memenggal kalimat – kalimat bersayap yang akan terbang kapan pun ia mau. Malam ini, aku sengaja menulis entah ini yang disebut artikel, cerpen, dongeng atau curhatan akan tetapi anggap saja sebuah refleksi pikiran yang sedang jenuh dengan aktivitas-aktivitas masa depan yang sibuk, entah harus bagaimana caranya untuk mengungkapkan perasaan jiwa yang sedang di kejar rindu, bahkan apa yang kulakukan ini barangkali membuatmu il’feel penuh tanda tanya dan kecurigaan. Aku tidak mengetahui apa sebenarnya terjadi di dalam diri hambaNya yang lemah ini. Percayalah ini bukan suatu kalimat bersayap yang penuh intrik kekinian. Baiklah sembari duduk di kursi menatap laptop yang usang dengan menikmati lagu – lagu nostalgia yang tak lekang disapu oleh zaman di sebuah ruangan tempat peristirahatan atau barangkali merajut mimpi dengan wacana dan gagasan masa depan yang konyol. Aku harap pembaca yang sedang bahagia ini (ya, kamu dek, bukan orang lain do, hehe). agar mencermati dengan seksama.

Pada suatu waktu, suatu komitmen telah menjadikan dua insan terpaut dalam satu kisah. Sayang, bukan restu atau perbedaan status bak dongeng-dongeng yang memisahkan keduanya. Melainkan jarak yang membuat mereka tak bisa leluasa bersua kapan saja.
Ya, jarak memang menjadi salah satu tantangan dan rintangan bagi dua insan yang sedang merajut kasih. Tidak sedikit dari pasangan ini yang menyerah pada perpisahan karena tak sanggup menanggung kejenuhan, kesendirian, ketidakpercayaan, kecemburuan, atau rasa rindu yang menggebu. Namun, sebagian lagi ada yang justru sukses mengalahkan jarak dan waktu yang terbentang di antara mereka. Dengan hadirnya jarak di antara mereka, hubungan yang terbina kian kuat, erat, penuh kepercayaan, dan mereka lebih menghargai waktu yang mereka miliki saat bersama.
Berjuta cerita yang hadir dari hubungan jarak jauh memang kerap membuat kita terpekur. Merasakan iba pada mereka yang gagal dan turut bahagia pada mereka yang berhasil melaluinya. Tidak hanya mengingatNya dan dirimu tak ada lagi yang lebih perlu buatku.

Detik ini aku hanya ingin menyapamu dengan satu doa, semoga tuhan selalu senantiasa melimpahkan cinta-Nya di hatimu, selamat memperingati hari kelahiran ya dek. Baraklallah fi umrik :). Semoga dengan bertambahnya usia menjadikan dirimu insan yang mulia, semakin disayang Allah dan menyayangi Allah, semakin umurnya berkah, pahalanya bertambah, segala urusan dipermudahkan Allah.
Amiin...

Maaf, ini sengaja ku tulis barangkali sebuah gagasan pikiran yang harus diungkapkan dengan ungkapan pengakuan hati yang tidak bisa terpendam, aku tidak mau menjadi manusia bertopeng dengan retorika cinta tanpa jelas asal usulnya, komitmen selalu kujaga untuk menentukan bahwa semua akan indah pada waktunya, karena tidak ada yang abadi di dunia ini melainkan usaha yang menjadikan waktu sebagai sahabat terbaik sebuah cerita.
Aku harap kita bisa memahami bersama tentang realita yang diberikan oleh-Nya, jalani proses ini walaupun jenuh terkadang seketika hadir di dalam pikiran. Tuhan telah memberikan perasaan cinta bagi seluruh hambaNya sesuai kadar dan takaran yang telah ditentukan. Apapun alasan perasaan akan selalu kuterima, karena itu sudah menjadi takdirNya. Teruslah berusaha, doa dan tawakkal akan menjadi senjata mental yang harus dijaga. Jujur, ini bukan retorika bertopeng yang mengharapkan perhatian, komitmen sejalan dengan adanya pengalaman - pengalaman yang pernah kualami menjadikan mental ini tidak pernah putus asa. Aku tidak tau apakah sekarang dirimu bahagia, sedih namun yang pasti aku mengharapkan dirimu selalu bahagia menjalani ketentuanNya.

Waktu terasa semakin berlalu

Tinggalkan cerita tentang kita
Akan tiada lagi kini tawamu 

Tuk hapuskan semua sepi di hati

Ada cerita tentang aku dan dia

Dan kita bersama saat dulu kala
Ada cerita tentang masa yang indah
Saat kita berduka saat kita tertawa
Teringat di saat kita tertawa bersama Ceritakan semua tentang kita


For you, my love story partner, Dev

Wassalamualaikuum..

Bagikan

Jangan lewatkan

CATATAN SINGKAT DI ABAD KE-21 (EVERY DAY AND EVERY NIGHT)
4/ 5
Oleh BEDENAI INFO

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.

Comments
0 Comments