Perasaan ingin tahu ini begitu kuat
seiring perjalanan hidup yang telah memasuki fase era teknologi saat ini,
teknologi yang berkembang pesat memudahkan kita untuk mengakses segala bentuk
kebutuhan materi pengetahuan baik lahir maupun bathin. Entah mengapa kita tidak
bisa menyangka sebelumnya apa yang terjadi saat ini merupakan tahapan – tahapan
yang telah direncanakan oleh-Nya untuk menuju
fase – fase berikutnya.
Catatan – catatan kehidupan yang pernah
tersimpan di hardisk yang terbatas buatan
Sang Khaliq ini membuat kita berpikir
serta membentuk barisan – barisan teknik jalan mana yang akan kita pilih untuk
kita tapaki sebagai landasan yang kuat untuk dapat bersemangat menuju hari yang
cerah. Ada suatu kutipan bagiku yang sebenarnya sering terdengar oleh telinga
ini dan mata sebagai pembukti fakta yang sesungguhnya, “jangan lihat siapa yang
mengatakan namun lihatlah apa yang dikatakan olehnya”. Sebuah kutipan yang
membuatku berpikir tentang tokoh ilmu pengetahuan yakni Albert Enstein, berkat
gagasan serta pola pikir beliau sehingga ilmu – ilmunya dapat kita gunakan pada
saat ini dan bermanfaat bagi khalayak ramai. Namun pernahkah terlintas di
pikiran dari kalangan manakah beliau ?, apa keyakinan beliau ?,. karena pada dasarnya
orang – orang tidak pernah mempermasalahkannya. Kemudian banyak tokoh – tokoh lainnya
yang mengubah dunia ini menjadi lebih menarik dan lebih bewarna dengan gagasan
ide yang cemerlang yang ia tuangkan.
Intinya selagi itu bernilai positif
mari kita ikuti polanya, namun jika tidak berdampak apapun bagi kehidupan maka
selayaknya kita harus mencari jalan keluar agar tidak terjadi ketimpangan pola
kehidupan yang semestinya. Memang seharusnya kita butuh berbagi agar terjadi
perubahan diri menuju fase yang lebih baik, seperti bersilaturrahmi kepada
orang – orang yang lebih alim, alim untuk urusan dunia dan akhirat,
karena dengan bertukar pikiran kita lebih mengetahui tentang pengetahuan –
pengetahuan baru yang bisa kita terapkan sebagai bekal perjalanan hidup yang
terarah. Nasehat – nasehat dari orang lain serta orang yang lebih dahulu
mengecap pahit getirnya kehidupan mesti kita hargai, serta yang agak sensitif
terdengar bagi kinerja hati adalah kritikan, sindiran sehingga tidak jarang
luapan emosional yang menggebu membuat kita lemah. Namun bukankah agama
mengajarkan kita untuk bersabar dan berbesar hati ?. penafsiran setiap orang
tidak selalu sama namun keterbukaan dan kejujuran yang harus disampaikan bisa
membuat penawar kekecewaan yang seketika hadir.
Bagikan
MENJADIKAN PENGALAMAN MENUJU HIDUP YANG LEBIH BAIK
4/
5
Oleh
BEDENAI INFO